Saturday, December 7, 2013

Browse Manual » Wiring » » » » Cerita Pendek Terbaru

Cerita Pendek Terbaru

GADIS YANG MEMBUAT MIMPIKU JADI BERARTI
oleh: Jingga Ibnu Alfaraziee

Disaat semua hitam kelam dan kelabu Kau datang membawa setitik cahaya redup. Dikeredupan itu aku temukan arti hadirmu Bagiku kaulah cahaya hidupku . Engkau bagaikan cahaya lilin itu . Menerangin , meskipun tak seterang matahari . kau mampu membuat duniaku terang . kau cahaya dikelam duniaku . namun saat ini cahaya itu pelan – pelan menghilang bersama kesunyianku , kesendirianku juga kesepianku. Engkaulah Seseorang yang sangat aku sayangi dan aku cintai, seseorang yang selalu memendam permasalahan sendiri, selalu tampak tegar ditengah kerapuhannya. Selalu tersenyum ditengah kemarahannya dan selalu tertawa diatas tangis dukanya hal itu yang membuat aku sayang padanya, tetapi dia juga yang membuat aku terhanyut dalam kesedihan ini.

Putri, ”gadis yang membuat mimpiku jadi berarti” aku bertemu dengannya di sebuah acara kemahasiswaan, dia anak yang baik dan humoris, makanya gak heran dalam waktu singkat kami bisa berteman akrab, teman-temanku mengira kami pacaran dan mereka sangat mendukung. Aku hanya tersenyum geli melihat teman-teman ku menjahili dia, terfikir olehku apa benar yang mereka katakan. Tapi aku menepisnya, aku gak mau memikirkan hal itu, karena aku pernah bertekad untuk tidak pacaran sampai aku selesai kuliah dan aku berusaha menjaga itu.

Waktu terus berlalu, aku juga tak mengerti kapan rasa itu datang dan hinggap di hati ini, berawal saat kami diacara ultah teman aku, ibhe , saat itu ibhe mengajak ku keluar untuk membeli makanan, kami bercerita banyak hal sampai ibhe menyinggung tentang putri dan pacarnya, aku terperanjat sejenak, Sungguh perih tak tertahan. Menusuk hatikuya tapi cepat-cepat kusembunyikan rasa itu, seolah-olah aku tau kalau dia sudah memiliki pacar, baru aku tersadar hatiku sakit mandengarkan cerita dari ibhe.

Sepulang dari rumah ibhe, aku lebih banyak diam begitu juga dengannya, dia marah karena aku terlalu lama pergi bersama ibhe, tapi bukan itu yang ku pikirkan, aku memikirkan diriku, ada apa denganku, aku hanya temannya, mengapa aku cemburu dan sakit hati kalau dia memiliki pacar, mengapa tidak terpikirkan olehku kalau orang semanis dia pasti ada yang memiliki, dasar bodoh!. Aku tersenyum sendiri dikamar, mencoba untuk ceria, menganggap hal ini biasa dan pasti bisa ku atasi, aku bertekad pada diriku untuk menjadi teman yang baik, selalu ada disisinya saat suka dan duka. Bukan hanya disaat dia sedih namun disaat dia juga bahagia meski kebahagiaan yang dia punya menggores luka yang mendalam dijiwa.

Namun perasaan itu muncul kembali membayagi benakku saat kami pergi makan di suatu café, disana dia mencurahkan semua isi hati yang selama ini di pendamnya, aku terkejut melihatnya menangis layaknya seorang anak kecil kehilangan mainan, belum pernah aku melihat dia seperti itu, ternyata di balik keceriaannya selama ini tersimpan luka yang sangat dalam, aku terharu ketika dia mengatakan percaya padaku, aku sangat sayang padanya tapi aku tak mungkin memilikinya.

Setelah kejadian itu dia lebih terbuka padaku tentang pacarnya yang selama ini dia tutupi, aku semakin mengerti bagaimana dirinya, makin memahami apa yang diinginkannya, harapku suatu hari dia memiliki seseorang yang benar-benar mengerti dirinya dan sayang padanya, walau hati ini hancur setiap kali mendengarkan dia bercerita tentang pacarnya. Akan tetapi yang tak ku mengerti, kerap kali dia mengatakan satu hal yang membangkitkan kembali perasaan ku, bahwa dia tak ingin melepaskanku karena aku telah menjadi sebagain dari dirinya, aku bingung, tapi aku juga gak punya nyali untuk bertanya kepadanya bagaimana perasaan dia terhadapku.

Sampai pada puncaknya aku tak kuat membendung perasaanku sendiri, aku mengatakan padanya kalau aku sayang padanya dan aku tau perasaan ini gak boleh terbina, aku hanya sekedar mengeluarkan rasa yang ada dalam hatiku, terserah dia menganggap apa yang penting hatiku aku lega, aku tidak akan membahas masalah ini lagi, karena aku berjanji akan selalu menjadi teman dan sahabat yang baik untuknya.

Namun rasa sayang dan cinta sudah bersemi dalam hatiku, tak mudah untuk menepisnya, walau aku sudah berusaha, ternyata benar kata pepatah cinta itu datang tiba-tiba walau kita tidak menginginkannya, tapi setelah kita tau mengapa terasa sakit jadinya. Entah mengapa, setelah kejadian itu dia makin perhatian padaku, aku gak pernah tau apa maksudnya karena dia tak pernah mengatakannya padaku, yang aku tau dia memberikan perhatian lebih dari biasanya, seakan-akan menjawab semua pertanyaan tanpa harus diungkapkan, aku gak peduli aku hanya ingin menjalani apa yang aku jalani sekarang, tidak mau berfikir yang muluk-muluk tentang masa depan, apa yang terjadi antara aku dan dia biarlah berjalan seperti sekarang ini, tanpa kata-kata tapi saling mengerti dan memahami maksud satu dengan yang lain, walau entah sampai kapan hal ini akan berlanjut, akupun tak tau. Tapi biarlah kisah ini berjalan seiring dengan waktu yang kami pun tak pernah tau akhir dari semua ini, tapi aku tetap berharap semoga rasa ini selalu ada untuknya………
***

BY ‘’JINGGA IBNHU ALFARAZIE’’

No comments:

Post a Comment